Arti Lambang :
- Lambang berbentuk perisai terbagi lima petak dengan dasar lambang hijau lahan
- Bagian dari atas lambang digambarkan hiou Suri-suri dengan warna hitam yang bersuat ( bersifat ) putih pada hiou Suri-suri bagian atas tertulis nama Daerah Simalungun dengan tulisan warna putih.
- Petak kiri atas dan bawah kanan dengan warna merah darah
- Petak kiri bawah dan kanan atas dengan warna putih
- Petak di tengah-tengah dengan warna kuning emas
- Gambar pada petak kiri bawah setangkai padi dengan 17 butir, warna kuning emas.
- Gambar pada petak kiri atas daun the dengan jumlah 8 helai dengan warna hijau.
- Gambar pada letak kanan atas Bukit Barisan berpuncak dan dua buah puncak di tengah lebih tinggi dari yang disampingnya dengan warna biru dan sebelah bawah gelombang danau empat baris warna biru muda
- Gambar petak kanan bawah, bunga kapas 5 kuntum dengan warna putih dan kelopak bunga warna hijau.
- Gambar pada petak tengah rumah balai adat dengan susunan galang 10,7 anak tangga, jerjak 8 sebelah, tiang 4, sudut atap lima dan pada rabung atas sedang gambar kepala kerbau dengan warna atap hitam dan galang warna putih.
- Garis batas-batas petak dengan warna hitam dan sebelah luar perisai tepi hiou Suri-suri ditambah dengan garis putih.
- Pita sebelah bawah perisai dengan warna putih tepinya warna hitam tempat menuliskan semboyan lambang.
- Semboyan lambang HABONARON DO BONA dalam bahasa Daerah Simalungun yang artinya kebenaran itu adalah pokok
Makna gambar-gambar pada lambang :
1. Lambang berbentuk perisai adalah menggambarkan kekuatan dan pertahanan membela kepentingan daerah dan negara.
2. Bilangan-bilangan pada bagian-bagian lambang adalah simbolik yang menggambarkan kesetiaan kepada Negara RI
3. Padi dan Kapas kebutuhan pokok untuk mencapai kemakmuran dan keadilan
4. Daun the adalah penghasilan yang utama dari Daerah Simalungun
5. Gunung dan Danau adalah menggambarkan keindahann alamnya
6. Gelombang Danau menggambarkan dinamika masyarakat
7. Rumah Balai adalah spesifik daerah yang menggambarkan adat kebudayaan dan kesenian daerah